Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Merebus Jengkol Agar Cepat Empuk dan Tidak Bau


Jengkol merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang banyak disukai oleh sebagian orang karena memiliki rasa yang khas dan tekstur yang kenyal. Namun, ada beberapa orang yang enggan mengonsumsi jengkol karena bau yang kurang sedap serta teksturnya yang keras dan sulit dicerna. Jengkol mengandung banyak nutrisi, seperti protein, serat, zat besi, dan vitamin B kompleks, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang ingin menikmati manfaat kesehatan dari makanan ini. Bagi Anda yang ingin mencoba atau sudah menyukai jengkol namun ingin mengatasi masalah tekstur keras dan bau yang tidak sedap, artikel ini akan membahas cara merebus jengkol agar cepat empuk dan tidak bau.

Mengenal Jengkol

Sebelum membahas cara merebus jengkol, mari kita mengenal lebih jauh tentang makanan ini. Jengkol adalah biji dari tumbuhan jengkol (Archidendron pauciflorum). Tumbuhan ini banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, jengkol sering dijadikan bahan makanan dalam berbagai jenis masakan, seperti rendang jengkol, sambal goreng jengkol, hingga jengkol balado.

Jengkol memiliki aroma yang khas dan kuat, yang disebabkan oleh senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya. Senyawa inilah yang menjadi penyebab utama bau tidak sedap pada jengkol saat dimasak atau dikonsumsi. Selain itu, teksturnya yang keras dapat membuat sebagian orang menghindarinya.

Manfaat Jengkol

Meskipun memiliki aroma yang kuat dan tekstur keras, jengkol ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

1. Sumber Protein: Jengkol merupakan sumber protein nabati yang baik, sehingga cocok untuk konsumsi bagi vegetarian atau orang yang ingin mengurangi konsumsi produk daging.

2. Kaya Serat: Serat dalam jengkol membantu menjaga kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, dan meningkatkan kenyang lebih lama.

3. Kandungan Zat Besi: Jengkol mengandung zat besi yang berguna untuk mencegah dan mengatasi anemia.

4. Kaya Vitamin B: Vitamin B dalam jengkol berperan penting dalam metabolisme tubuh dan kesehatan saraf.

5. Mengandung Antioksidan: Jengkol mengandung senyawa antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel.

6. Mengandung Kalsium: Kalsium dalam jengkol baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Dengan segudang manfaat tersebut, tidak ada alasan untuk tidak mencoba menikmati jengkol. Berikut adalah beberapa tips dan cara merebus jengkol agar cepat empuk dan tidak bau.

1. Memilih Jengkol yang Baik

Langkah pertama untuk mendapatkan jengkol yang empuk dan tidak bau adalah memilih jengkol yang baik. Pilih jengkol yang masih segar dan tidak mengalami kerusakan. Pilih jengkol dengan ukuran sedang dan berat yang cukup berat, karena biasanya jengkol yang ringan memiliki tekstur yang keras dan sulit empuk.

2. Mengolah Jengkol Sebelum Direbus

Setelah memilih jengkol yang baik, langkah berikutnya adalah mengolah jengkol sebelum direbus. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi bau tidak sedap pada jengkol:

a. Mengupas Kulit Jengkol

Kulit jengkol yang berwarna coklat memiliki getah yang bisa menyebabkan bau tidak sedap. Sebelum merebus, kikis atau kupas kulit jengkol hingga benar-benar bersih. Jika getah menempel di tangan, bersihkan dengan minyak goreng atau minyak kelapa untuk menghilangkannya.

b. Merendam Jengkol dalam Air Garam

Rendam jengkol yang sudah dikupas dalam air garam selama kurang lebih 1-2 jam sebelum direbus. Air garam membantu mengurangi bau tak sedap pada jengkol.

 3. Teknik Merebus yang Tepat

Setelah proses persiapan, saatnya merebus jengkol. Berikut adalah beberapa teknik merebus jengkol yang tepat agar cepat empuk dan tidak bau:

a. Rebus dengan Air Banyak

Gunakan panci yang cukup besar dan rebus jengkol dengan air yang banyak. Pastikan air bisa menutupi seluruh jengkol. Hal ini akan membantu mempercepat proses perebusan dan mengurangi bau pada jengkol.

b. Tambahkan Bahan Penyedap dan Serai

Untuk menghilangkan bau tak sedap, Anda dapat menambahkan beberapa bahan penyedap alami seperti daun salam, serai, atau lengkuas. Selain itu, bumbui juga dengan garam secukupnya agar rasa jengkol lebih nikmat.

c. Rebus dengan Tekanan Tinggi

Jengkol memiliki tekstur yang keras, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk empuk. Namun, Anda dapat mempercepat proses ini dengan merebus jengkol dalam panci presto atau alat perebusan bertekanan tinggi. Dengan menggunakan panci presto, jengkol dapat empuk dalam waktu yang lebih singkat.

d. Ganti Air Rebusan

Jika air rebusan mulai berwarna keruh atau berbau, sebaiknya ganti air rebusan dengan air yang bersih. Mengganti air rebusan akan membantu mengurangi bau pada jengkol.

4. Penyajian

Setelah jengkol empuk dan matang, Anda dapat menyajikannya dengan berbagai cara. Beberapa resep jengkol yang populer di Indonesia adalah rendang jengkol, sambal goreng jengkol, dan gulai jengkol. Dengan mengikuti resep-resep tersebut, jengkol yang sebelumnya bau dan keras akan berubah menjadi hidangan yang lezat dan nikmat.

Kesimpulan

Merebus jengkol agar cepat empuk dan tidak bau memang memerlukan beberapa langkah persiapan dan teknik perebusan yang tepat. Namun, hasilnya akan sebanding dengan usaha yang Anda lakukan. Dengan cara-cara di atas, Anda dapat menikmati jengkol yang lezat dan bergizi tanpa harus khawatir dengan bau yang tidak sedap atau tekstur yang keras. Selamat mencoba!