Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat Jenang Suro


Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu aspek budaya yang kaya di Indonesia adalah makanan tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya sendiri, dan salah satunya adalah jenang suro. Jenang suro adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa, tepatnya daerah Surakarta dan sekitarnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang jenang suro dan bagaimana cara membuatnya.

Jenang suro adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat di sekitar kita. Bahan utama yang digunakan adalah ketan, kelapa parut, gula merah, dan santan. Jenang suro memiliki rasa yang manis dan kental, dan sering disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan.

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat jenang suro:

Bahan-bahan:

  • 500 gram ketan
  • 200 gram gula merah, serut halus
  • 200 gram kelapa parut, kukus
  • 200 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan, ikat simpul

Langkah-langkah:

  1. Pertama, cuci bersih ketan dan rendam dalam air selama minimal 2 jam. Setelah itu, tiriskan ketan dan kukus hingga matang dan lembut.
  2. Selagi ketan dikukus, siapkan wajan di atas api sedang. Tambahkan santan, gula merah serut, garam, dan daun pandan. Aduk rata hingga gula merah larut dan santan mengental.
  3. Setelah ketan matang, angkat dari kukusan dan campurkan dengan santan yang sudah diolah tadi. Aduk rata hingga santan meresap ke dalam ketan.
  4. Kembali panaskan jenang dalam wajan dengan api kecil. Aduk terus menerus agar jenang tidak gosong dan merata panasnya. Masak hingga jenang mengental dan warnanya berubah menjadi cokelat kehitaman.
  5. Jika jenang sudah matang, angkat dari api dan biarkan dingin sejenak. Kemudian, bentuk jenang sesuai dengan selera. Biasanya jenang suro dibentuk bulat atau lonjong.
  6. Setelah dibentuk, gulingkan jenang pada kelapa parut kukus hingga seluruh permukaannya terlapisi kelapa parut. Jika perlu, gulingkan beberapa kali untuk hasil yang lebih lezat.
  7. Jenang suro siap disajikan! Nikmati jenang suro sebagai hidangan penutup atau camilan tradisional yang lezat.
  8. Jenang suro memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang kenyal. Rasa manis dari gula merah serut dan kelezatan kelapa parut yang digunakan sebagai taburan membuat jenang suro menjadi hidangan yang menggugah selera. Rasanya yang khas dan kelezatannya menjadikan jenang suro menjadi salah satu makanan tradisional yang banyak disukai oleh masyarakat Jawa.

Selain rasanya yang enak, jenang suro juga memiliki makna dan tradisi yang dalam bagi masyarakat Jawa. Jenang suro sering kali disajikan pada bulan Suro dalam penanggalan Jawa, yang memiliki makna tersendiri dalam kepercayaan dan budaya Jawa. Penyajian jenang suro pada bulan Suro dianggap sebagai bentuk persembahan kepada leluhur atau sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan untuk mendapatkan berkah dalam kehidupan.

Tidak hanya di bulan Suro, jenang suro juga dapat ditemui dan dinikmati sepanjang tahun di berbagai acara dan perayaan di Jawa. Jenang suro sering kali menjadi hidangan yang dihidangkan pada upacara adat, acara pernikahan, atau acara keagamaan. Keberadaan jenang suro dalam setiap acara dan perayaan tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa.

Dalam beberapa tahun terakhir, jenang suro juga semakin populer di luar Jawa dan bahkan di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh upaya promosi dan penyebaran kekayaan kuliner Indonesia ke dunia internasional. Jenang suro menjadi salah satu makanan tradisional yang berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara, dan menjadi bagian dari kebanggaan kuliner Indonesia.

Dengan cara membuat jenang suro yang sederhana, kita dapat menikmati kelezatan dan keunikan makanan tradisional Jawa ini di rumah. Jenang suro tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga membawa kita pada perjalanan budaya dan tradisi yang kaya. Selamat mencoba membuat jenang suro dan menikmati lezatnya makanan tradisional Jawa dalam setiap gigitan!