Dasar-dasar Teknik Pemrograman Web Developer

Beberapa waktu lalu sempat viral Nurrohman (33) pemuda asal Kulon Progo, D.I. Yogyakarta yang bekerja sebagai operasional development untuk perusahaan-perusahaan luar negeri yang ada di Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan lain sebagainya. Dia mengatakan bahwa meskipun hanya bekerja dari rumah, dia bertanggup jawab untuk menangani puluhan server milik perusahaan luar negeri yang jumlahnya bisa mencapai 50 hingga 70an server yang dikelolalnya dalam sehari.

Nurrohman yang hanya lulusan SMK ini mengaku belajar segala bentuk teknik pemrograman untuk dapat mengelola server tersebut secara otoditak melalui internet. Kemudian dia mempraktikan ilmu yang didapatnya tersebut untuk bisa mendapatkan proyek, yang pada akhirnya mendapat kontrak kerja dari salah perusahaan asal Singapura beberapa tahun yang lalu.

Untuk bisa menjadi seperti Nurrohman kita perlu belajar tentang HTML, CSS, dan JavaScript yang merupakan pondasi utama kita untuk menjadi web developer yang handal. Sebelumnya teknik pemrograman atau dikenal juga sebagai programming paradigm adalah style (pendekatan) dasar dalam pemrograman hubungannya dengan bagaimana solusi-solusi dari masalah diformulasikan dalam bahasa pemrograman. Kita mungkin tidak peru membahas secara detail bentuk-bentuk teknik pemrograman web developer yang ada.

·      HTML

HTML merupakan singkatan HyperText Markup Language, yaitu suatu bahasa yang menggunakan tanda-tanda tertentu (tag) yang dapat menyatakan kode-kode yang harus ditafsirkan oleh browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar. Dalam sebuah web HTML mempunyai fungsi yang sangat penting. Karena dengan adanya HTML tersebut dapat memudahkan pengguna atau user dalam membuat bagian paragraf, link, tautan, heading, dan blockqoute pada halaman website atau situs yang sudah dibuat.

Bersifat open-source, HTML tersebut bisa digunakan secara gratis tanpa perlu ada biaya tambahan. HTML dapat juga diintegrasikan dengan bahasa lain seperti PHP, Node.js, Perl, dan lain sebagainya. HTML untuk dapat menjalankan perintah tidak perlu menggunakan compiler. HTML bisa juga digunakan untuk menampilkan media-media seperti gambar, tabel, dan video. 

Mengenai kekurangnya, HTML biasa digunakan untuk membuat halaman web statis sehingga jika ingin fitur yang dinamis perlu menggunakan bahasa backend, seperti PHP ataupun JavaScript. Sehingga tidak memungkinkan untuk user atau pengguna dapat menjalankan logic. Fitur baru tidak dapat dijalankan secara cepat di sebagian browser.

·      CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet dan biasanya digunakan untuk mengatur tampilan elemen-elemen yang tertulis dalam bahasa markup, seperti HTML. CSS berfungsi untuk memisahkan konten dari tampilan visualnya di situs.

HTML dan CSS sendiri memiliki keterikatan yang erat. Karena HTML adalah bahasa markup (fondasi situs) dan CSS berguna untuk memperbaiki style (semua aspek yang terkait dengan tampilan website), maka kedua bahasa pemrograman ini harus berjalan saling beriringan. Tak hanya penting di sisi teknis, CSS juga berpengaruh pada tampilan sebuah website. Tentunya agar website tidak terlihat seperti situs yang ‘telanjang’ tanpa modifikasi apa pun.

·      JavaScript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman web developer paling popuker yang digunakan dalam pengembangan website agar terkesan lebih dinamis dan interaktif. Kalau sebelumnya kita hanya mengenal HTML dan CSS, nah sekarang kita coba mengenal dan tahu bahwa JavaScript dapat meningkatkan fungsionalitas pada halaman web. Bahkan  fungsi dari Javascript kira-kira meliputi pembuatan aplikasi mobile, desktop, web, game, sampai untuk membuat slide presentasi. Meskipun fungsi Javascript cukup banyak, biasanya bahasa pemrograman ini digunakan untuk aplikasi web. Hal ini karena website bisa terlihat lebih menarik ketika menggunakan Javascript

Cukup itu saja pengenalan terkait Pemprograman web developer HTML, CSS, dan JavaScript, yang tentunya akan menumbuhkan rasa ingin tahu kita terkait hal-hal mendasar teknik pemrograman web developer.