Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengenalan Pemrograman C untuk Memahami Bahasa Program Lainnya

C untuk Memahami Bahasa Program Lainnya


Bahasa C dipelajari oleh mahasiswa jurusan Teknik Informatika. Selain itu, siswa SM dengan jurusan multimedia juga turut mempelajarinya sebagai sebuah pengenalan dalam dunia pemrograman. Melalui pengenalan pemrograman C, maka bisa memahami yang lainnya.

Pemula yang belum pernah sama sekali melakukan coding sangat dianjurkan untuk mengenal terlebih dahulu Bahasa C. Meskipun bahasa pemrograman yang satu ini sudah sangat tua, tapi nyatanya hingga kini masih dipakai dan berguna untuk membuat kode program.

Ketahui Sejarah Singkat Bahasa Pemrograman C

Pada survey StackOverflow statistic penggunaan bahasa pemrograman pada tahun 2019 lalu yang paling populer adalah JavaScript. Sementara bahasa C menempati posisi ke-15. Meskipun begitu, bahasa C ini menginspirasi bahasa program lainnya.

JavaScript, Java, C#, PHP, C++, dan lain sebagainya merupakan hasil dari cikal bakal pengembangan pemrograman CBahkan pemula akan mengerti bahasa program lainnya jika paham bahasa C. Oleh karenanya, bahasa C bergelar The God’s programming language.

Ketika mempelajari bahasa C, pemula akan mendapatkan banyak keuntungan untuk mendalami coding dan program lainnya. Tidak heran, pemula wajib mengenali terlebih dahulu ilmu pemrograman dimulai dari C. Berikut ini keuntungan belajar bahasa C.

• Sintak pada bahasa C sama seperti bahasa pemrograman lainnya. Hal ini yang membuat pemula lebih mudah mempelajari bahasa pemrograman JavaScript, Java, C#, PHP, C++, dan lain sebagainya.
• Bahasa C mudah untuk dipelajari meski belum pernah membuat coding. Apalagi tidak ada kata punah untuk menggunakannya dalam menciptakan kode. Pemrograman C dapat diterapkan di berbagai platform, seperti Windows, Linux, MacOS, dan Android.

Adapun sejarah yang melatarbelakangi bahasa C ini diciptakan oleh Dennis Ritchie di Bell Labs pada tahun 1969 hingga 1973. Berawal dari Dennis Ritchie dan Ken Thompson yang melakukan pengembangan sistem operasi Unix, muncul bahasa B untuk pemrograman.

Namun, bahasa B dianggap kurang cepat dan cenderung lambat, sehingga tidak banyak yang menggunakannya. Dennis Ritchie pun memutuskan untuk membuat bahasa program yang baru di tahun 1927, dan diberi nama bahasa C, serta diterapkan pada Unix versi 2.

Pada tanggal 4 November 1973, Dennis Ritchie pun mengubah program inti dari sistem operasi Unix versi 4 ke dalam bahasa pemrograman C secara keseluruhan. 5 tahun setelahnya (1878), buku The C Programming Language pun terbit.

4 Versi Pemrograman C dari Tahun ke Tahun

Bahasa pemrograman ternyata memiliki beragam versi yang berbeda dan terus dikembangkan untuk penyempurnaannya. Versi awal bahasa C tentu akan mengalami perubahan dengan versi yang sekarang. Berikut ini 4 versi pemrograman dari bahasa C.

• ANSI C dan ISO C Tahun 1989 dan 1990

Kedua versi lahir dengan jarak setahun, ANSI C yang dikenal juga sebagai C89 dan ISO C akrab disebut dengan C90. Inilah yang menjadi standar awal bahasa pemrograman yang diciptakan Dennis Ritchie.

• C99 Tahun 1999

Angka di belakang huruf C memang menunjukkan identitas tahun terbitnya versi bahasa C itu sendiri. Pada versi tahun 1999 ini, bahasa pemrograman C telah memiliki fitur baru, seperti inline function, variable-length array, dan lain sebagainya.

• C11 Tahun 2011

Tidak sekadar penambahan fitur baru, versi C yang terbit pada tahun 2011 ini juga dibekali dengan library. Ada generic macros, dan anonymous structures. Selain itu, dukungan terhadap unicode, atometic, operation, dan lainnya ditingkatkan.

• C18 Tahun 2018

Upaya pengembangan pun terus dilakukan guna menyempurnakan dan memudahkan pemula untuk melakukan coding. Sehingga terbitlah C18 pada tahun 2018, tepatnya di bulan Juni. Versi inilah yang menjadi standar dan digunakan sampai sekarang.

Contoh penerapan program yang dibuat dengan bahasa C yaitu Karnel Unix. Definisi karnel sendiri merupakan program inti dari sebuah sistem operasi. Pertama, Karnel Unix versi 2 yang ditulis ulang menggunakan bahasa pemrograman C.

Karnel memiliki fungsi utama dalam melakukan pengaturan sumber daya perangkat komputer. Di mana terdapat perangkat keras atau yang dikenal sebagai hardware, dan juga software atau perangkat lunak yang saat itu diatur ulang pakai bahasa C.

Kedua, Karnel Linux yang dibuat dengan bahasa C oleh Linus Torvalds. Karnel ini dikembangkan menjadi Ubuntu, Fedora, Debian, dan distro-distro Linux lainnya. Bahkan sistem operasi Android pun menggunakan Karnel Linux.

Bisa dibayangkan jika tidak ada pemrograman CTentu tidak ada perkembangan dan tidak dapat menikmati kecanggihan teknologi komputer seperti saat ini. Ibaratkan mempelajari huruf vokal, itulah bahasa C untuk memudahkan belajar bahasa program lainnya.