Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beberapa Faktor Penyebab Seseorang Bunuh Diri

Beberapa Faktor Penyebab Seseorang Bunuh Diri
Faktor Penyebab Seseorang Bunuh Diri

Bunuh diri merupakan cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Mereka-meraka yang memutuskan bunuh diri, melakukannya dengan berbagai cara seperti gantung diri, minum obat-obatan yang melebihi dosis, menenggak minuman yang beracun, atau bahkan menggunakan sejata.

Hal itu biasanya dilakukan secara diam-diam agar sulit untuk di cegah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali pemicu dan juga tanda-tanda dari seseorang yang ingin bunuh diri. Siapa tahu orang-orang yang ada disekitar Anda ataupun orang-orng terdekat Anda menyimpan keinginan tersebut. Maka, sudah menjadi kewajiban Anda untuk melakukan pencegahan terhadap perbuatan itu.

1 Faktor pemicu seseorang ingin bunuh diri
Bunuh diri dapat memengaruhi siapapun dan kapanpun, namun ada beberapa karakteristik dan kondisi yang meningkatkan risiko tersebut. Akan tetapi, seseorang mungkin akan lebih cenderung mencoba untuk bunuh diri jika memiliki gangguan mental. Sekitar 90% dari orang yang melakukan bunuh diri mengalami masalah psikologis pada saat kematian mereka.

Berikut ini beberapa kondisi yang dapat memicu seseorang untuk bunuh diri, di antaranya:

2. Gangguan bipolar
Orang yang mempunyai gangguan bipolar akan mengalami perubahan mood yang sangat drastis. yang tadinya merasa sangat senang dan juga bersemangat, secara tiba-tiba berubah menjadi sedih, tidak bersemangat, dan bahkan depresi. Pada kalangan ini memiliki risiko sebesar 20 kali lebih tinggi untuk melakukan percobaan bunuh diri. Jika dibandingkan dengan orang normal. Bisa diperkirakan, satu dari tiga orang dengan gangguan bipolar akan mencoba untuk bunuh diri setidaknya satu kali dalam hidupnya. Penderita gangguan bipolar yang juga memiliki masalah kecemasan memiliki risiko mencoba untuk bunuh diri yang lebih tinggi.

3. Depresi berat
Orang yang memiliki depresi berat biasanya memiliki ciri-ciri gampang putus asa, merasa lelah, suasana hati yang buruk, atau kehilangan minat dan motivasi dalam hidup. Ciri-ciri yang seperti inilah yang sangat memberi dampak buruk bagi kehidupan orang tersebut secara menyeluruh. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu mereka untuk lebih mungkin mencoba untuk melakukan bunuh diri.

4. Anoreksia nervosa
Mereka yang menghidari makanan sebisa mungkin dan selalu berbohong bahwasanya mereka tidak lapar atau sudah makan, itu merupakan tanda-tanda anoreksia nervosa. Penderita ini merasa bahwa dirinya itu gemuk, sehingga mengakibatkan mereka terus-menerus menurunkan berat badannya. Mereka benar-benar mengendalikan dan membatasi apa yang mereka makan. Diperkirakan 1 dari 5 pengidap anoreksia nervosa akan melakukan percobaan bunuh diri setidaknya sekali dalam hidupnya. Angka kematian karena bunuh diri cukup tinggi pada penderita gangguan makan ini, lebih-lebih pada remaja wanita.

5. Gangguan keperibadian ambang
Gangguan ini disebut juga borderline personality disorder (BPD). Tanda utama seseorang memiliki gangguan kepribadian ambang adalah sering menyakiti diri sendiri. Tanda lainnya adalah emosi yang tidak stabil dan terkadang kesulitan dalam bersosialisasi. Kalangan ini cenderung memiliki riwayat pelecehan seksual pada masa kecilnya dan memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri. Diperkirakan lebih dari setengah orang-orang dengan gangguan ini akan melakukan percobaan bunuh diri setidaknya sekali selama hidupnya.

6. Skizofrenia
Sering berhalusinasi, perubahan perilaku atau kepercayaan kepada hal-hal yang tidak benar adalah tanda-tanda orang skizofrenia. Diperkirakan 1 dari 20 orang dengan skizofrenia akan mencoba melakukan bunuh diri.

Selain kondisi mental seperti yang dauh dijelaskan diatas, ada faktor lain yang bisa juga memicu seseorang bunuh diri adalah sebagai berikut:
  • Pernah mengalami pelecehan seksual
  • Faktor ekonomi, seperti: kehilangan pekerjaan atau memiliki hutang yang amat banyak
  • Memiliki orientasi seksual tertentu seperti gay, lesbian, atau bahkan transgender
  • Tahanan penjara atau seseorang yang baru bebas dari penjara juga bisa memiliki keinginan untuk bunuh diri
  • Menjadi korban bullying
  • Kualitas tidur yang buruk dan kurang tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko bunuh diri pada kelompok lanjut usia. Lansia yang mengalami kurang tidur memiliki peningkatan risiko bunuh diri